21/7/17
FLORIDA - Seorang lelaki OKU berusia 32 tahun tenggelam di danau saat sekelompok remaja yang berada di lokasi justru merakamnya sambil tertawa-tawa. Lelaki bernama James Dunn itu meninggal setelah teriakan minta tolongnya tidak dihiraukan.
Dalam rakaman video tersebut, para remaja yang berusia sekira 14 sampai 16 tahun terdengar tertawa sambil di belakang kamera saat ayah dua anak itu berteriak minta tolong sebelum tenggelam ke dalam danau. Salah satu dari mereka terdengar berteriak “Keluar dari air, kamu akan mati”, sementara yang lain mengejek Dunn.
Salah satu dari mereka kemudian bertanya kepada temannya apakah mereka takut melihat orang mati saat teriakan terdengar di belakang. Beberapa saat kemudian salah seorang berkata “dia baru saja mati”, sebelum yang lain tertawa. Mereka kemudian pergi tanpa melaporkan kejadian tersebut kepada polis .
"Dunn mulai berjuang dan berteriak minta tolong dan mereka hanya tertawa. Mereka tidak memanggil polis . Mereka hanya tertawa sepanjang waktu," kata Jurucakap Polis Cocoa, Yvonne Martinez sebagaimana dilansir dari Independent, Jumaat (21/7/2017).
Dunn dilaporkan hilang oleh tunangannya dan seorang teman keluarga memberi tahu polis setelah menemukan video yang diambil para remaja itu di internet. Para remaja itu kemudian diidentifikasi dan diinterogasi oleh polis , tetapi mereka tampaknya tidak akan dikenai tuduhan kerana tidak terlibat dalam kematian Dunn.
Kantor Jaksa Wilayah Brevard County, Florida memublikasikan rakaman tersebut dan mengatakan meski insiden tersebut merupakan satu tragedi, para remaja itu tidak melakukan pelanggaran hukum. Mereka dianggap tidak memiliki kewajiban untuk menolong lelaki itu.
Dalam pernyataan yang diumumkan di media lokal, Florida Today, Kejaksaan Negara Bagian menyatakan bahwa mereka sangat sedih dan terkejut baik dengan bagaimana Dunn kehilangan nyawa dan tindakan para saksi.
"Meski insiden yang digambarkan dalam rakaman tersebut tidak memunculkan cukup bukti untuk mendukung penuntutan pidana berdasarkan undang-undang Florida, kami tidak dapat menemukan pembenaran moral atas perilaku orang-orang yang didengar dalam rakaman itu atau keputusan yang disengaja untuk tidak memberikan bantuan kepada Dunn," demikian disampaikan dalam pernyataan tersebut