Rabu 14 November 2018
Foto: AFP.
RIYADH – Presiden Turki< recep Tayyip Erdogan mengatakan, rakaman pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi membuat petugas intelijen Arab Saudi yang mendengarkannya terkejut. Erdogan mengatakan, petugas intelijen Saudi itu tidak percaya dengan kekejaman yang dilakukan terhadap Khashoggi.
“Rakamannya benar-benar mengerikan. Memang ketika petugas intelijen Saudi mendengarkan rakaman, dia begitu terkejut dia berkata: "Orang ini pasti telah mengonsumsi heroin, hanya seseorang yang mengonsumsi heroin yang akan melakukan ini", “ kata Erdogan sebagaimana diwartakan Reuters, Rabu (14/11/2018).
Erdogan meyakini bahwa pembunuhan terhadap Khashoggi diperintahkan oleh pegawai tinggi Arab Saudi. Meski begitu, dia tidak yakin bahwa Putera Mahkota Mohammed bin Salman sebagai dalang dari pembunuhan tersebut.
Minggu ini Turki memperdengarkan rakaman kematian Khashoggi kepada jurnalis dan intelijen beberapa negara termasuk Kanada dan Arab Saudi. Berdasarkan laporan yang belum dapat disahkan, rakaman tersebut mengungkap bagaimana Khashoggi dibunuh di bangunan konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
Menurut Nazif Karaman, jurnalis yang mengetuai penyiasatan surat khabar Daily Sabah terkait kes Khashoggi, kolumnis Washington Post itu dicekik dengan kantong plastik sampai kehabisan nafas. Jasadnya kemudian dimutilasi dalam sebuah proses yang berlangsung selama sekira 15 minit.
Mereka yang menyaksikan pembunuhan itu dilaporkan mendengarkan muzik untuk menutupi suara mengerikan dari Khashoggi.
Pada Sabtu, Daily Sabah juga melaporkan bahwa forensik menemukan jejak-jejak asid di konsulat. Penemuan itu mendorong para penyiasat untuk menduga tubuh Khashoggi mungkin telah dilarutkan dalam asid sebelum dituangkan ke saluran pembuangan.
Okezone