06/06/2017
Michael Ayoub, seorang lelaki Kristian asal Moroko, sudah 14 tahun menjadi sukarelawan Mesarahaty yang bertugas membangunkan warga yang hendak makan sahur.
RABAT - Makan sahur adalah satu tahapan yang harus dilakukan umat Muslim yang menjalankan puasa.
Makan sahur biasanya dilaksanakan pada dini hari, sehingga banyak orang yang berkeliling untuk membangunkan warga agar tak terlambat bersahur.
Di negara-negara Arab para sukarelawan yang membangunkan warga untuk makan sahur disebut Mesaharaty.
Satu kisah unik tentang para sukarelawan ini datang dari kota Akka di Moroko. Di kota ini seorang lelaki Kristian menjadi salah seorang sukarelawan Mesaharaty.
Michael Ayoub, kepada Al Arabiya, mengatakan, selama 14 tahun dia sudah melakukan tugasnya membangunkan warga yang hendak makan sahur.
Untuk menjalankan tugasnya, Ayoub berjalan berkeliling kota sambil menabuh genderang untuk membangunkan umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Ayoub mengenang, di masa kanak-kanaknya banyak orang menjadi anggota Mesarahaty sehingga suasana Ramadhan selain penuh kedamaian juga sangat meriah.
Namun, ujar Ayoub, di masa kini semakin sedikit orang yang menjadi sukarelawan. Bahkan tak jarang Ayoub berjalan seorang diri untuk membangunkan warga.
Setiap kali akan menjalankan tugasnya, Ayoub bangun dari tidurnya pukul 01.00 dini hari sebelum berkeliling hingga pukul 04.00.
Ayoub mengenang, orang-orang yang dibangunkannya langsung keluar rumah, mendoakan dirinya, dan tak jarang mengundangnya untuk ikut makan sahur.
Para mesaharaty, yang menggunakan banyak cara untuk membangunkan warga, menjadi ciri khas Ramadhan di berbagai negara Arab selama berabad-abad.
Namun, dengan kemajuan teknologi tradisi ini perlahan-lahan menghilang dan kini hanya menjadi bagian sebuah cerita rakyat
Sumber:Kompas.com