Pangeran Abdul Azim, putra Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, telah meninggal dunia di usia 38 tahun pada Sabtu lalu. Kerabatnya mengatakan pewaris takhta urutan keempat itu meninggal karena kegagalan banyak organ akibat penyakit autoimun.
P angeran Azim terkenal sebagai produksi filem Hollywood yang gemar pesta dengan para selebriti top. Semasa hidup, dia pernah berfoto dengan Michael Jackson, Pamela Anderson dan Mariah Carey. Menurut laporan Daily Mirror, dia memiliki kekayaan £3,84 miliar (lebih dari Rp73,3 triliun).
Adik laki-lakinya, Pangeran Abdul Mateen, 29, mengatakan dalam sebuah posting Instagram bahwa saudaranya didiagnosis dengan vaskulitis sistemik parah awal tahun ini, suatu kondisi yang ditandai dengan pembengkakan dinding pembuluh darah.
"Pada saat yang sama, ia juga mengalami gangguan bipolar yang membuat perjuangannya semakin keras," kata Pangeran Abdul Mateen.
"Akhirnya, saudara laki-laki saya meninggal karena kegagalan banyak organ yang disebabkan oleh infeksi yang terus-menerus karena penyakit autoimun," lanjut dia, seperti dikutip dari Straits Times, Kamis (29/10/2020).
Almarhum telah dimakamkan di Royal Mausoleum pada hari yang sama dengan hari meninggalnya, yakni Sabtu pekan lalu. Brunei sekarang dalam masa berkabung tujuh hari.
Pangeran Abdul Mateen mengatakan dia membagikan rincian kematian saudaranya, karena itulah yang diinginkan almarahum pangeran. "Dia adalah pendukung besar dalam membawa kesadaran ke berbagai penyebab," katanya.
Postingan tersebut disertai dengan foto masa kecil hitam putih mereka sedang bersenang-senang.
Sebagai penghormatan kepada kakak laki-lakinya, Pangeran Abdul Mateen mengatakan tidak pernah ada hari yang membosankan ketika "Abang Azim" ada. (Baca: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan)
"Dia suka selalu mengerjai kami, bercanda, dan tidak pernah menganggap hidup terlalu serius. Tawanya sangat menular sehingga terlepas dari apakah hal itu lucu atau tidak, semua orang pada akhirnya akan tertawa juga. Dia menjalani hidup sepenuhnya," paparnya.
"Saya menghabiskan setiap hari masa kecil saya dengan saudara laki-laki saya, dia mengajari saya begitu banyak dan menjadikan saya siapa saya hari ini dan untuk itu saya berterima kasih selamanya."
Berada di urutan keempat untuk menggantikan takhta Brunei, Pangeran Abdul Azim lahir di Bandar Seri Begawan pada 29 Juli 1982, dan belajar di International School Brunei, Singapore's Raffles Institution dan Oxford Brookes University.
NBC News melaporkan bahwa almarhum Pangeran Azim memiliki perusahaan produksi yang berbasis di London bernama Daryl Prince Productions dan bahwa ia memiliki tugas sebagai produser film Hollywood.
Penghargaannya, dengan nama Azim Bolkiah, termasuk film tahun 2014 "You're Not You" yang dibintangi Hillary Swank, dan "The Happy Prince" tahun 2018 dengan Rupert Everett dan Colin Firth.
Outlet berita asing sering melaporkan gaya hidup glamor Pangeran Abdul Azim, memercikkan fotonya dengan banyak selebritas papan atas. (Baca juga: Tak Senang F-35, Israel Incar Jet Tempur Siluman F-22 Raptor Eksklusif)
Selama bertahun-tahun, dia telah bergaul dengan Joan Collins, Mariah Carey, Elizabeth Hurley dan Michael Jackson.
Teman-teman selebritasnya dengan cepat memberikan penghormatan kepadanya.
Aktor Kevin McHale menggambarkan Pangeran Azim sebagai "cahaya sejati" di Twitter, dengan mengatakan bahwa dia selalu murah hati dan ramah. Sementara, di Instagram, aktris veteran Inggris Joan Collins mengunggah fotonya di sebuah restoran dengan Pangeran Abdul Azim dan model dan aktris Jerry Hall.
"Rest In Peace #princeazim, Anda adalah teman baik saya dan semua orang yang beruntung mengenal Anda. #Lifegiver #angel #ripprinceazim," tulisnya.
Penyanyi Janet Jackson menulis di story Instagram-nya; "Azim, sayau juga mencintai Anda dan Insyallah tidak ada lagi rasa sakit. Atas nama yang paling tinggi, yang paling penyayang, Dia akan menjagamu sekarang. Ameen."
Selain dikenal karena gaya hidupnya yang glamour, Pangeran Abdul Azim juga dikenal karena dukungannya pada kegiatan amal.
Surat kabar The Times melaporkan bahwa dia merancang tas akhir pekan untuk label fashion mewah MCM, yang hasilnya disumbangkan ke badan amal Make-A-Wish Foundation di Inggris untuk anak-anak yang sakit kritis.
Pada 2011, ia memberikan dukungannya pada acara amal di Brunei untuk meningkatkan kesedaran tentang autisme.
"Saya pikir penting bagi saya untuk berada di sini dan menunjukkan dukungan saya. Saya pikir Anda harus menjaga apa yang ada di rumah sebelum Anda melakukan hal lain. Anda harus melakukan apa yang Anda bisa dengan apa yang Anda miliki," katanya kepada The Brunei Times dalam wawancara eksklusif.