Lelaki Ini Sengaja Menularkan Para Lelaki Gay dengan HIV Kerana Balas Dendam infomalay12.blogspot.com

 16 November 2017 

https: img-o.okeinfo.net content 2017 11 16 18 1815034 alamak-balas-dendam-pria-ini-menginfeksi-para-pria-gay-dengan-hiv-dH8eTcxByp.jpg 
 Daryll Rowe. (Foto: Facebook)

BRIGHTON - Seorang penata rambut di GB dinyatakan bersalah kerana sengaja menginfeksi lima lelaki gay dengan HIV sebagai balas dendam kerana terinfeksi dari mantan pacarnya.
Lelaki bernama Daryll Rowe (27), juga mencuba menginfeksi lima lelaki lagi setelah bertemu melalui aplikasi kencan Grindr.

Rowe dinyatakan bersalah atas lima tuduhan melakukan tindakan menyakitkan dengan niat serius (GBH), dan lima tuduhan GBH lainnya, dalam sidang Mahkamah Lewes Crown.
Juri atau hakim ditunjukkan bukti bahwa Rowe telah mencela para korbannya. Salah satunya berupa kiriman SMS terdakwa ke salah satu korban. ”Saya terinfeksi HIV. Lol. Ups!,” bunyi SMS Rowe.

Jaksa mengatakan bahwa Rowe melakukan “kempen balas dendam” di daerah Brighton. Dia berniat menginfeksi lelaki sebanyak mungkin selama jangka waktu empat bulan yang dimulai sejak Oktober 2015. Dia memperingatkan bahwa mungkin ada korban lebih lanjut.

Mahkamah mendengar keaksian bahwa Rowe berulang kali menyabotase kondom, dan kemudian mencemooh korbannya. Salah satu korban mengatakan bahwa Rowe menelefonnya sambil tertawa dan berujar; ”Saya mendapatkanmu!”
Rowe pertama kali ditangkap pada Februari 2016, namun membantah bahwa dia positif HIV dalam interogasi polis untuk pertama kalinya. Polis mengeluarkan peringatan kesihatan untuk masyarakat dengan meminta lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki yang secara deksripsi mirip Rowe agar menghubungi pihak berwenang.

Rowe kemudian melarikan diri pada bulan November 2016. Dalam pelariannya, dia mensasarkan dua pria lagi wilayah timur laut Inggeris. Dalam aksinya, Rowe menggunakan nama palsu. Dia akhirnya ditangkap dengan ransel berisi kondom yang telah disabotasee.

Lelaki asal Edinburgh ini didiagnosis menderita HIV pada bulan April 2015. Dokter menjadi khawatir saat dia berhenti melakukan pertemuan konsultasi medis dan menolak pengubatan antiretroviral.
Selama persidangan, Rowe membantah sengaja para pria korbannya. Namun juri pengadilan yang terdiri dari tujuh juri wanita dan lima juri pria merumuskan vonis dengan berunding selama 18 jam.

Caroline Carberry, salah satu juri yang mengadili terdakwa, mengatakan bahwa  terdakwa merasa nyaman dengan tindakannya. Terdakwa, seperti dikutip The Guardian, Khamis (16/11/2017) mengaku tidak ingat mengirim telah mengirim SMS yang membebani para korbannya

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :