30/06/2017
Sebahagian publik Thailand meyakini keberadan sejumlah hantu, termasuk Nang Nak yang kerap dimintai bantuan oleh para pemujanya.
BANGKOK - Polis Thailand menerima telepon dari sejumlah penduduk untuk menjalankan misi pencarian hantu perempuan.
Sosok itu dilaporkan telah menakut-nakutkan masyarakat kawasan timur Thailand sejak beberapa bulan lalu.
Otoriti polis Thailand lantas mengirim sejumlah anggotanya ke sebuah desa di Provinsi Amnat Charoen.
Media tempatan, Khaosod English, menyebut para polis itu diminta mencari hantu bernama phi pob yang dituduh membunuh empat ekor lembu dan menyebabkan empat polis perbatasan sakit.
Tokoh masyarakat di desa itu menyebut kehadiran polis penting untuk menguatkan mental warga, mencegah kepanikan, dan mendorong warga untuk tetap beraktiviti seperti biasa.
Ketua polis setempat, Adul Chaiprasithikul, mengatakan bawahannya telah memulai patroli. Ia berkata, "majoriti warga di kawasan itu mempercayai keberadaan sosok phi pob."
Sosok phi pob diyakni mampu merasuki dan merasuk manusia dan mendatangkan malapetaka. Khaosod menulis, setiap tahun selalu ada laporan warga tentang 'ulah' sosok itu.
Pada 2016, tiga orang yang kerasukan phi pob dilaporkan mengacu pisau dan memaksa anggota keluarga dan tetangga mereka melepaskan pakaian hingga telanjang.
Fenomena phi pob belakangan dibawa ke layar lebar melalui filem berlisensi berjudul Baan Phi Pob.
Phi pob bukanlah satu-satunya sosok makhluk halus yang menghantui Thailand, negara yang dikenal mempercayai takhyul.
Laman media tempatan, Samui Times, menyebut setidaknya terdapat 20 sosok lain yang berdiam di Thailand. Tak semuanya dipercayai membawa hal negatif bagi masyarakat.
Satu dari 20 sosok itu adalah phi poang khang. Warga tempatan yakin sosok itu sering beralih wujud menjadi monyet hitam yang bergelantungan di dekat rembesan mata air. Phi poang khang juga disebut kerap mengganggu manusia.
Sementara itu, sosok yang "paling ditakuti" masyarakat Thailand adalah phi kra-sue. Roh itu disebut kerap menyamar menjadi perempuan jelita untuk mengelabui manusia.
Warga lokal juga yakin, phi kra-sue sering mengenakan pakaian terusan untuk menutupi fakta bahwa 'roh itu hanya memiliki organ dalam seperti usus yang mengelantung dari kepala dan tak memiliki bahagian tubuh bawah".
Gambar hiasan
Sumber: KOMPAS.com